That's it: Fenomena Alay.
APA SIH ALAY ITU?
Apa sih sebenarnya alay itu? Alay banyak definisi menurut versi tiap yang memandangnya. Namun alay lebih dekat artinya dengan Anak Lebay,mengapa disebut anak lebay karena memang pada faktanya mereka para alay sering kali melebih-lebihkan segala sesuatu yang sudah ada kodratnya masing-masing, seperti penambahan tulisan dalam berkomunikasi, berlebih-lebihan dalam bergayadan lain sebagainya.
KAPAN ALAY MULAI MERAYAP DI INDONESIA?
Sebenarnya tidak diketahui pasti kapan alay muncul di permukaan bumi pertiwi,yang jelas munculnya alay dibarengi dengan maraknya situs2 pertemanan sepertiFriendster,MySpace,Facebook,dll.. (yang lebih parah diFriendster). Dilihat dari dampaknya, alay dapat membuat para remaja-remaja penganut alay lupa akan bahasanya sendiri,bahasa Indonesia. Kenapa? karena pada umumnya yang diketahui oleh para penganut cyber,para alay sesungguhnya telah merusak citra dan kaidah dari bahasa Indonesia,seperti penambahan huruf dalam suku kata. Namun dampak negatifnya bukan hanya itu,para pengamat amatir pun juga beropini bahwa fenomena alay juga bisa merubah moral remaja,karena alay yang dimaksud adalah alay dalam berperilaku seperti dalam berpakaian,bertingkah laku,bergaul dan lain-lain. Sering kita jumpai banyak remaja yang berpakaian ala metal/rock yang amburadul,yang pada aslinya para rocker pun tak berpenampilan serupa,entah mereka dapat inspirasi berpakaian seperti iu dari mana,yang jelas itu sudah menjadi titik awal para remaja melupakan pakaian asli Indonesia,mereka mungkin lebih nyaman dengan penampilan mereka yang seperti demikian rupa. Para alay yang berpakaian seperti itu menimbulkan pandangan miring dari para masyarakat sekitar,karena style mereka berkaitan erat dengan tingkah laku amoral. Para remaja yang berpenampilan sedemikian rupa pun mayoritasnya adalah remaja yang salah bergaul,mereka dekat dengan dunia gelap yang dapat menghancurkan masa depan mereka sendiri,dan pada ujungnya Indonesia lah yang makin menjadi negara terbelakang dikarenakan bangsanya sendiri yang berperilaku seperti itu.
SOSLUSINYA?
Bagaimana cara mengatasi fenomena alay yang merugikan itu tak lepas dari pean orang tua masing-masing,bagaimana para orang tua bisa mendidik dan mengajarkan apa-apa yang mesti dilakukan dan mana yang tidak pantas dilakukan,lebih mendidik anak dalam berbahasa yang baik dan benar,dan menilai secara langsung teman-teman yang mereka dekati. Solusinya juga tak lepas dari para guru pengajar mereka agar para pengajar lebih masuk ke dalam sanubari mereka agar mereka para remaja makin cinta akan Indonesia.(postingpane.blogspot.com)