Tips Lengkap Mencegah Kanker Payudara

Ada yang bilang, penyakti ibarat “sisi malam kehidupan”. Kanker Payudara pun menjelma menjadi mimpi buruk yang paling panjang dan mengerikan bagi kaum perempuan. Haruskah kita selamanya dibayangi kecemasan? Konon dalam diri setiap orang terdapat gen kanker. Pada sebagian orang, gen tersebut tumbuh dan berkembang, sementra ada sebagian orang lainnya, gen itu tidak pernah mencuat ke permukaan.

Untuk itu, Anda perlu mewaspadai faktor-faktor penyebab/pencetus kanker payudara. Secara umum penyebab/pemicu kanker payudara adalah sebagai berikut:

1. Faktor Umur. Usia tua cenderung lebih berisiko, seiring dengan kian rentan dan turunnya derajat kesehatan tubuh.

2. Sejarah Keluarga. Menurut para ahli, kanker bersifat genetis. Hendaknya mewaspadai jika keluarga memiliki riwayat kanker.

3. Fluktuasi hormon yang mengagetkan.

4. Mestruasi terlalu dini.

5. Menopause (mati haid) yang terlambat.

6. Terlambat melahirkan anak.

7. Gaya Hidup dan Jenis Makanan yang dikonsumsi.

8. Obesitas pada usia menopause.

9. Terkena radiasi selama bertahun-tahun.

10. Penyakit kista berserabut. Yang bisa meningkat menjadi kanker. Karena kanker sering muncul seperti kista.


Selain memahami penyebab/pencetus kanker payudara, Anda juga perlu untuk mewaspadai gejala fisik dari kanker payudara,diantaranya seperti: benjolan atau penebalan kulit pada bagian payudara yang (mungkin) tidak terasa sakit, putting susu yang tiba-tiba terlipat ke dalam, ketika tangan diangkat ke atas kepala timbul cekungan pada kulit, membengkaknya bintik-bintik getah bening di bawah ketiak. Lalau bagaimana mencegah munculnya kanker payudara?

Menurut Mitchell L. Gaynor, M.D., Direktur klinik Medical Oncolog and Integrative Medicine di Strang Cancer Prevention Center, sebuah pusat penelitian kanker tertua di Amerika, menyatakan..

“Tidak seharusnya kita hidup dalam ketakukan. Kita dapat mencegah diri dari serangan kanker, yatiu melalui nutrisi atau gizi yang dikonsumsi, khususnya yang berjenis phytonutrients. Nutrisi ibaratnya sabuk pengaman yang bisa melidungi pengemudi dari kematian fatal pada sebuah kecelakaan. Nutrisi juga mampu mempengaruhi gen, dan mematikan gen kanker. Untuk itu, diet ala vegetarian amat dianjurkan. Artinya, setiap hari makan sayur dan buah yang berserta tinggi dan menyingkirkan minuman beralkohol.”

Makanan yang dinilai mumpuni untuk mencegah berkembangnya sel kanker adalah:

1.Sayuran Berserat Tinggi
Seperti brokoli, kol, kembang kol. Kandungan Indole-3 carbinol (I3C) dianggap manjur menjinakkan estradiol, yaitu jenis estrogen (hormone lelaki) yang berbahaya, sehingga dapat menghambat berkembangnya sel kanker.

2. Kedele
Diet makanan yang terdiri dari kedele bagus untuk meningkatkan kesehatan reproduksi. Kandungan isoflavone dan genistein di kacang kedele mampu memperpanjang siklus menstruasi, yang berarti meminimalkan dominasi estrogen. Keampuhan lainnya, kedele dapat mengatasi tekanan darah tinggi sampai sel kanker, dan membantu penyembuhan saat kemoterapi. Makanya, banyak-banyaklah makan temped an jenis pangan olahan dari kacang kedelai lainnya.

3. Rempah-rempah.
Terlihat efektif untuk meningkatkan imunitas tubuh melawan kanker, khususnya substansi berbahaya yang disebut cox-2-enzime.

4. Polyphenols.
Terdapat di dalam kandungan the hijau. Berdasarkan studi di China dan Jepang, the hijau dapat mengurangi risiko terjangkitnya kanker paru-paru dan krongkongan sampai 60%. The hijau juga kaya akan vitamin C yang merupakan antioksidan untuk mengurangi risiko kanker payudara.

5. Asam Lemak Omega-3.
Bisa diperoleh dalam ikan salmon, minyak ikan, halibut (ikan pecak) dan makarel. Mereka yang banyak mengonsumsi asam lemak omega-3 sedikit sekali terkena kanker. Asam lemak omega-3 berfungsi mencegeah kanker dengan membatasi chemical tertentu yang disebut prostaglandin.

6. Coenzyme Q10 (C0Q10)
Enzim antioksidan ini dapat mengurangi risiko kanker payudara dan memperpanjang harapan hidup pasien kanker payudara. Diminum dalam bentuk suplemen.

7. Vitamin A
Vitamin A, terutama betakaroten, bagus untuk menjaga kekebalan tubuh demi mencegah kanker. Tapi, vitamin A sebaiknya diperoleh dalam bentuk alamiah, seperti dari buah- buahan segar, hati, sayuran kuning dan hijau, serta minum susu.