Banjir Bandang di Kecamatan Garut Selatan

Garut - Banjir bandang yang terjadi di 4 Kecamatan di Garut Selatan (Garsel), membuat ratusan rumah terendam dan hanyut akibat air luapan dari 4 sungai di masing-masing kecamatan. Menurut informasi 9 orang meninggal dunia. Kapolres Garut, AKBP Yayat Ruhiat Hidayat mengatakan, berdasarkan laporan sementara, tercatat 9 orang korban meninggal dunia. Masing-masing di Kecamatan Cikelet 8 orang serta seorang warga Kecamatan Pameungpeuk yang dikabarkan hilang. "Kami masih melakukan upaya pencarian korban hilang, sementara 5 korban tewas di Kecamatan Cikelet, akibat tertimbun tanah longsor akibat hujan turun dengan curah tinggi," ungkap Yayat, Jumat (6/5/2011). Hingga saat ini, data korban rumah yang rusak baru tercatat dari Kecamatan Cikelet. 5 buah rumah dikabarkan hanyut terbawa arus sungai, 10 buah rumah rusak berat dan 20 rumah lainnya rusak ringan. "Itu masih sementara, kami masih terus melakukan pendataan," tambah Yayat. Sementara itu dari Kecamatan Pameungpeuk diperoleh informasi 1 orang korban hilang masih dilakukan pencarian, sementara 2 buah rumah mengalami kerusakan cukup parah. "Data lainnya masih kita susun, namun sebanyak 4 buah jembatan yang menghubungkan perkampungan satu sama lainnya hancur," kata Kapolsek Pameungpeuk, Kompol Khaswendi kepada wartawan. Sementara itu dari Kecamatan Cisompet, akibat hujan sore tadi terjadi longsor di 2 titik yang mengakibatkan akses transportasi dari arah Garut menuju Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong dan Cikelet terputus. "Longsor tersebut menimpa badan jalan, untuk masuk kawasan Pameungpeuk bisa ditempuh dengan mengendarai sepeda motor," tambah Kapolsek Cisompet, AKP Suhendar.