1.Keimanan menghapuskan keresahan dan melenyapkan kegundahan. Adalah kesenangan yang diburu oleh orang- orang yang bertauhid dan hiburan bagi orang-orang yang ahli ibadah.
2. Yang lalu biarlah berlalu, waktu tidak akan kembali. Tengoklah hari esok dengan berlaku terbaik hari ini. Hari kemarin bukan milikmu lagi, hari ini milikmu dan esok masih kemungkinan. Ciptakan kemungkinan terbaik dengan mengisi harimu hari ini dengan yang terbaik pada dirimu.
3. Percayalah dengan melakukan terbaik hari ini, maka hari esok pun akan baik. Karena itu janganlah engkau ragu dan resah. Keresahan hanya membuatmu takut untuk berbuat yang terbaik.
4. Awalilah pagi hari dengan semangat yang membara untuk bekerja. Bekerja menghilangkan stress dan berbagai tekana hidup. Jangan menunggu sampai sore. Hiduplah dalam batasan hari ini, simpelkan pikiran dan tindakan agar lebih baik.
5.Keluarlah ketempat yang lapang, kurangi kebisingan, lihatlah hijau dedaunan dan lapangnya rerumputan. Itu akan membuat matamu berbinar akan kebesaranTuhan dan menyegarkan pikiranmu kembali.
6. Bacalah buku dan tulisan sejarah, kisah-kisah terdahulu, simak dan ambilah pelajaran . dalam setiap kisah ada hikmah dan dalam hikmah ada ilmu. Pelajarilah dengan seksama serta membuka diri sepenuhnya.
7. Hindarilah bacaan bacaan yang memanjakan diri dalam kepesimisan dan jauhilah apa saja dan siapa saja yang membawa serta mengarahkan diri pada keputus asaan dan hilangnya gairah hidupmu. Sebaliknya belajarlah darinya dan mereka yang selalu semangat dalam meraih kesuksesan, belajarlah dari mereka, rahasia-rahasia suksesnya.
8. Memandanglah lurus, jangan terlalu mendongak dan jangan telalu menunduk. Syukurilah apa yang ada dan gunakan sebagai modal apa adanya, tingkatkan ketrampilan dan ilmu pengetahuan, agar beruntung.
9. Hiduplah dengan berpegangan pada apa yang kau yakini (Agamamu), dengarkan apa yang jarang engkau dengar (pengkajian ilmu), yang akan menuntunmu kearah lebih baik dan kemenangan Karena pilar-pilar kebahagiaan adalah kekayaan, kesehatan, keimanan dan agama.
10. Terimalah segala yang ada dengan kelebihan dan kekuranganya maka yang demikian itu akan menentramkan dirimu dan keluargamu.
11. Selalu optimislah dalam hal apapun, kurangi mengeluh dan tetaplah berbaik sangka pada Rabmu dan tunggulah kebaikan dan keindahan yang akan terjadi.
12. Ketahuilah bahwa kegagalan kesulitan rintangan dan hambatan menjadi jalan terjal yang menguatkan langkahmu dan menguatkan kaki-kakimu, membuka hati dan memperjelas penglihatanmu, mendewasakan jiwam dan hidupmu.
13. Luruskan tekad anda dan jadilah sosok pemberani untuk membuka hal-hal baru yang bisa merubah diri anda dan lingkungan anda sebelumnya kearah lebih baik, perubahan selalu diperlukan kecuali orang-orang yang mau merugi
14. Kata orang bijak, pintu kebahagiaan adalah doa kedua orang tuamu, maka saat mereka masih ada, usahakanlah yang terbaik pada dirimu untuk keduanya, hingga mereka rela dan mendapatkan doa terbaiknya, itulah benteng terkuat yang menjaga dirimu dari semua yang tidak anda sukai
15. Janganlah menginginkan yang tidak ada pada dirimu dan ada pada orang lain, syukurilah yang ada pada anda, kemudian hadapi realita dengan lapang dada, bersikaplah sederhana dan sahaja yang demikian itu lebih menentramkan pikiran anda.
16.Tterkadang luangkan waktu anda untuk sendiri, pikirlah apa yang telah terjadi, interopeksi diri anda niscaya anda akan melihat banyak kebaikan didepan mata yang bisa anda raih.
17. Sekali waktu lakukan perjalanan keluar, jalanan dipegungungan dan hutan rimba dengan hijau pepohonan dan segarnya udara pagidan jernihnya air, menghadirkan kejernihan pikiran dan kebersihan hati. Hingga gairah dan semangat anda akan berkobar kembali.
18. Percayalah pada diri sendiri, jangan menggantungkan diri pada orang lain, jangan mudah menyerah, jangan terlalu banyak bertanya, lakukanlah hal terbaik sesuai keyakinan anda, hindari sifat ragu-ragu dan pengandaian jika…nanti…akan…bila…dan sebagainya yang hanya menghabiskan wakt- waktu terbaik anda.
19. Jadilah sosok berpandagan luas, jangan membesar- besarkan suatu masalah dan jangan pula meremehkan masalah. Bersikaplah hati-hati danberlakulah ditengah- tengahnya, yang demikian itu lebih baik
20. Jangan mudah marah. Namun jakalau harus marah maka diamlah. Rubah posisi duduk atau berdirimu, basuhkan air ke wajahmu dan istigfarlah, yang demikian itu akan meredakan amarahmu
21. Perubahan selalu diperlukan dimana, kapan saja dan oleh siapa saja, karena dalam rentang waktu itu yang dimiliki adalah ''Sekarang !''