Tips Menghindari Permusuhan Dengan Mantan Pacar

Orang bilang, persahabatan bisa diakhiri dengan percintaan, namun percintaan sangat sulit diakhiri dengan sebuah persahabatan. Kesulitan itu muncul karena pernah terjadinya konflik hebat dalam sebuah hubungan. Sekalipun tampaknya sulit dan tak bisa dilakukan, tak ada salahnya Anda mecoba dulu. Berikut ini Lovelizzers akan berbagi Tips agar Anda dapat kembali berteman dan bersahabat dengan mantan pacar:


1. Tidak Ada Lagi Chemistry.
Salah satu alasan mengapa Anda menjalin pertemanan lagi dengan mantan kekasih Anda adalah diantara Anda dan pasangan Anda sudah tidak ada lagi chemistry, tak ada lagi rasa cinta. Karena kalau masih ada gelagat sayang itu, hubungan yang Anda bangun akan rumit. Jika bukan karena rasa suka, rasa sayang dan rasa cinta lalu rasa apa yang mesti Anda pegang? Rasa hormat. Itu berarti Anda tak akan mempersoalkan lagi situasi buruk yangpernah terjadi. Anda menghormati dia sebagai pribadi yang tidak punya hubungan khusus lagi dengan Anda.

2. Buat Kesepakatan.
Kesepakatan disini dalah kesepakatan antara Anda dan pasangan untuk tetap menyambung tali pertemanan setelah semuanya usai. Ini perlu Anda lakukan untuk membangun kesepahaman, sekaligus membuka jalan awal lembaran baru bentuk hubungan Anda, misalnya dengan “Non, aku tahu ini sedikit menyesakan, tapi aku pikir kita masih bisa berteman kan setelah ini?”

3. Hilangkan Rasa Canggung.
Hal berikutnya yang harus Anda tanamkan adalah hilangkan rasa canggung yang mungkin muncul di antara Anda dan pasangan setelah tidak lagi dalam sebuah ‘ikatan’. Untuk poin ini Anda mungkin membutuhkan waktu jeda/ transisi untuk merubah sikap Anda 180 derajad dengan pasangan, yang tadinya ‘khusus’ menjadi ‘lebih umum’ . Perjumpaan pertama -setelah putus- bisa Anda antisipasi dengan sikap ramah, seakan-akan Anda bertemu dengan teman/sahabat lama misalnya dengan menjabat tengan, dan sambil dengan ramah berkata, “Hai gimana kabarnya? Oya kemaren si Luna ngajak jalan rame-rame ke Puncak neh. Mau gabung ga?”, dsb.

4. Tidak Ada lagi Rasa Cemburu.
Kalau setelah Anda berpisah dan Anda masih menyimpan rasa cemburu yang besar pada mantan pacar karena berjalan dengan orang lain, jangan coba- coba melanjutkannya lagi. Cemburu adalah gelagat paling kelihatan dari kecenderungan Andauntuk tetap berjalan dengannya. Karena kalau Anda cemburu berarti masih ada bagian dari hati Anda yang ingin ‘disentuh’ olehnya. Anda baru bisa lagi berteman lagi dengannya kalau tak ada lagi rasa cemburu itu, dan bebas dari emosi.

5. Tidak Anda Lagi Intervensi Berlebihan.
Kalau mantan Anda bilang, “Jaga diri baik-baik!”, tidak apa-apa. Itu berarti dia masih punya perhatian terhadap Anda sebagai teman. Perhatiannya masih dalam tahap wajar, tanpa berpretensi menjadikan Anda sebagai miliknya lagi. Tapi kalau dia memaksakan kehendaknya untuk mengantarkan Anda pulang (walaupun sudah Anda tolak dengan cara halus), maka sepertinya masih ada yang tersisa disana. Ia masih belum merelakan putusnya hubungan Anda tersebut.

6. Teman Yang Diajak Ngobrol.
Kalau selama Anda menjalin hubungan dengan si dia, ternyata si dia tidak hanya bisa tampil sebagai seorang kekasih, tapi juga seorang teman, tak ada salahnya Anda kembali menjalin pertemanan setelah berpisah. Anda masih bisa meminta pendapatnya tentang suatu persoalan. Dasarnya? Si dia sudah tau cara Anda berpikir dan cara Anda mengambil sikap.

7. Sadar Posisi.
Ketika hubungan Anda sudah berakhir, maka sebaiknya Anda bisa menyadari posisi dan sadar menempatkan diri dalam suatu keadaan. Misalnya, Anda mulai mengurangi frekuensi pertemuan per minggu, frekuensi telepon Anda ke dia dan waktu berkunjung Anda ke rumah dia. Terkait dengan waktu berkunjung, yang biasanya sering Anda lakukan di malam minggu -bagi cowok- mulai saat ini hindari ‘waktu keramat’ tersebut. Hal ini untuk menghindari kebiasaan, kesan dan memori lama antara Anda dan mantan Anda, sekaligus, memberikan peluang bagi seseorang yang ingin melakukan PDKT terhadap mantan Anda.

8. Bersedia Dengan Tulus Membantu Anda Mencari Pasangan Baru.
Anda bisa berteman dengan mantan Anda kalau ternyata dia bersedia membantu Anda mencarikan seseorang yang tepat untuk Anda. Dia memberikan masukan yang pas untuk Anda,yang sesuai dengan karakter Anda. Ingat, dia mungkin masih mencintai Anda (walau sedikit), tapi cintanya mungkin tak lagi erotik-egois. Artinya, ia mencintai Anda tidak untuk dirinya, tetepi mencintai Anda untuk Anda sendiri. Ia tidak memanfaatkan ‘kekosongan’ Anda untuk kembali memilikinya. Ini modal cinta yang dewasa yang matang, yang tidak lagi berurusan dengna nafsu yang dangkal.

9. Masih Mengenal Anda.
Tak jarang, karena kekecewaan dan sakit hati, mantan Anda mengatakan tidak mengenal Anda lagi ketika ditanya oleh teman-temannya. Kalau dia berbuat seperti itu, dia sebetulnya masih menyimpan rasa tidak enak terhadap Anda. Orang seperti ini biasanya menciptakan opini negatif kepada teman-teman dan mungkin juga orang-orang yang akan mendekati Anda. Hindarilah mantan dengan tipe semacam ini. Jangan mencoba bermain api. Bisa-bisa Anda dibakar emosi karena tidak tahan direndahkan seperti itu.